Paus Fransiskus: Kita Semua Dipanggil untuk Jadi orang Kudus jika Berhati Terbuka, Gerejawi.com – Paus Fransiskus kembali bertemu dan bertukar sapa dengan ribuan peziarah di Vatikan. Dia juga memberikan katekese singkat penuh makna.
Dalam katekese itu, Paus kembali mengingatkan tentang panggilan untuk menjadi orang kudus bagi umat Katolik di seluruh dunia.
Menurut Paus, setiap orang Katolik dipanggil melalui tiga sakramen; baptis, pernikahan dan imamat (khusus imam). Mereka yang telah menerima sakramen itu, diberi tanggung jawab tidak saja untuk memenuhi panggilan itu tetapi juga untuk kuat melewati masa-masa sulit dalam hidup.
“Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Kapan pun kita membutuhkan-Nya, malaikat-Nya akan kembali kepada kita dan memberi penghiburan. Malaikat, terkadang datang lewat rupa dan hati manusia, karena orang-orang kudus Allah selalu ada di sini, tersembunyi di tenga kita,” ujar Paus Fransiskus dalam katekesenya kepada ribuan peziarah.
Lebih jauh, kata Paus Fransiskus, menjadi orang suci atau santo dan santa sepertinya pekerjaan yang tidak mungkin. Namun semua menjadi mungkin karena Tuhan memberi kita harapan untuk menjadi orang kudus.
“Tapi Bapa, apakah seseorang bisa menjadi orang kudus dalam kehidupan sehari-hari? Ya,ya bisa,” ujar Paus menerangkan katekesenya.
Bagi Paus, menjadi orang kudus bukan berarti berdoa sepanjang hari. Menurut Paus, kerja keras dan menciptakan dunia yang lebih baik adalah panggilan untuk menjadi orang kudus.
“Tapi ini berarti kita harus berdoa sepanjang hari? Tidak! Tidak, yang dimaksud adalah Anda melakukan tugas sehari-hari: berdoa, pergi bekerja, merawat anak-anak, dan melakukan semuanya dengan hati yang terbuka terhadap Tuhan. Dengan melakukan semua pekerjaan ini, juga saat Anda sakit atau menderita, atau dalam masalah, semuanya terbuka untuk Tuhan. Dengan cara ini adalah mungkin untuk menjadi orang-orang kudus,” pungkas Paus asal Argentina itu.
Paus Fransiskus kemudian mengakhiri pertemuan itu dengan memberikan berkat kepada para peziarah. Dia juga menerima sebuah lukisan unik dari seorang anak muda dalam pertemuan itu.
Sumber : Romereports