5 Pesan Yesus tentang Kekuatan Berbagi, Gerejawi.com – Yesus Kristus telah mengajarkan banyak hal kepada kita semua tentang kekuatan cinta kasih; kasih kepada sesama dan Tuhan pemilik semesta alam.
Salah satu yang menjadi ajaran Yesus kepada kita semua adalah tentang bagaimana memberi (berbagi) atau beramal. Memberi atau beramal tak harus melulu soal uang dan materi. Kehadiran kita saat kegiatan kerja bakti atau kegiatan bersama lainnya merupakan sebuah amal untuk kebaikan bersama.
Yesus dalam pengajarannya, berbicara tentang bagaimana seorang janda yang memberikan persembahan di Bait Allah, juga kisah seorang pria muda yang kaya menyerahkan kekayaannya, atau pengikutnya yang memberi secangkir air dingin kepada seseorang yang membutuhkan.
Berulang kali Yesus mengingatkan kita bahwa memberi kepada orang lain adalah sebuah cara untuk menghormati Allah.
Berikut 5 pesan Yesus kepada kita semua tentang kekuatan memberi, keindahan berbagi.
1. Markus 12:41-44
Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.“
2. Matius 5:42
Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.
3. Lukas 6:38
Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu.Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”
4. Lukas 14:12-14
Dan Yesus berkata juga kepada orang yang mengundang Dia: “Apabila engkau mengadakan perjamuan siang atau perjamuan malam, janganlah engkau mengundang sahabat-sahabatmu atau saudara-saudaramu atau kaum keluargamu atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat balasnya. Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta.Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar.“
5. Matius 35:31-40
“Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
Pesan Yesus tentang kekuatan memberi ini sebagai nasihat kepada kita semua untuk terus beramal baik kepada sesama. Memberi adalah bentuk nyata dari cinta yang universal, cinta yang memberi tanpa pamrih. Ada berbagai cara untuk berbagi, kita melakukannya semampu kita.
Berikan semampu kita, berikan dengan ikhlas, dengan hati terbuka, dengan sukacita. Jadilah alat Tuhan bagi sesama.
Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa SHARE/BAGIKAN jika kamu suka. Berikan komentar kamu di bawah.
[…] Gerejawi.com – Sikap memaafkan membutuhkan kebesaran hati. Yesus Kristus sebagai Tuhan dan… […]
[…] Gerejawi.com – Sikap memaafkan membutuhkan kebesaran hati. Yesus Kristus sebagai Tuhan dan… […]
[…] Baca juga: 5 Pesan Yesus tentang Kekuatan Beramal. Berbagi itu Indah! […]