Paus Fransiskus: Gereja Seharusnya Melayani Bukan Seperti Supermarket – Paus Fransiskus menyampaikan kritik keras saat misa di Domus Sanctae Marthae, Jumat (24/11/2017). Dia mengatakan di beberapa gereja sulit mengatakan apakah Anda berada di rumah Allah atau supermarket.
“Berapa kali kita sedih memasuki sebuah Gereja – sebuah paroki, rumah seorang uskup dan sebagainya, tidak tahu apakah berada di rumah Allah atau di supermarket?” “Di sana kita berbisnis, termasuk daftar harga untuk sakramen – tidak ada yang gratis!,” ujar Paus dalam homilinya seperti dilansir dari Radio Vatican.
Khotbah yang dibawakan Paus Fransiskus berkaitan dengan bacaan Injil Lukas, tempat Yesus mengusir para pedagang dari Bait Allah. Menurut Paus, Tuhan menyelamatkan kita dengan bebas tanpa harus membayar kepada Dia.
Paus asal Argentina itu menegaskan bahwa bait suci Allah yang paling penting adalah hati kita, di mana Roh Kudus berdiam. Untuk itu, dia meminta umat Katolik bisa menjaga hati sebagai kenisah Allah.
Paus lalu menjelaskan tiga hal yang bisa menjaga kemurnian hati; perhatian, pelayanan yang tulus dan ketidaksenangan.
Menurut Paus Fransiskus, Bait Allah (hati kita) ini dapat dijaga dan dirawat melalui pelayanan. Paus mendesak orang-orang Katolik untuk memeriksa hati nurani mereka, apakah mereka maju untuk membantu, memberi pakaian dan menghibur mereka yang membutuhkan.
Bapa Suci memberikan contoh tentang St. Yohanes Krisostomus yang menegur umat Katolik yang membuat banyak persembahan utnuk menghiasi Gereja namun tidak memperhatikan orang miskin yang membutuhkan.
“Ini tidak baik. Pelayanan yang pertama, lalu hiasan. Memurnikan bait suci berarti memperhatikan orang lain. Ketika kita membantu dan melayani orang lain, kita menyerupai Yesus yang ada di dalam kita,” tegas Paus Fransiskus.
Paus kemudian berbicara tentang bagaimana ketidaksenangan, sikap ketiga, membantu menjaga kebersihan hati. Kita harus tidak senang jika hati kita kotor karena pikiran dan tindakan yang jahat. Umat Katolik hendaknya selalu menjaga hatinya.
Baca juga: Paus Fransiskus: Ada Mafia Mengeksploitasi Pandemi untuk Memperkaya Diri
Terkait pertanyaan paling umum apakah uang dibutuhkan untuk mempertahankan bangunan Gereja, kebutuhan imam dan sebagainya … Dan Paus menjawab, “Kamu memberi dengan bebas dan Tuhan akan melakukan sisanya. Tuhan akan memberikan apa yang kurang,” lanjut Paus Fransiskus.
Pemimpin umat Katolik sedunia itu berharap Gereja bisa menjadi gereja pelayanan, gereja yang tidk dipungut biaya.
Sumber: Radio Vatican & Crux Now