Paus Fransiskus: Salib Simbol Kesempurnaan Umat Kristiani, Gerejawi.com – Paus Fransiskus dalam homilinya pada Minggu Kelima Prapaskah merenungkan bacaan Injil tentang beberapa orang Yunani mendekati rasul Filipus meminta untuk melihat Yesus. Paus Fransiskus mengatakan permintaan mereka secara simbolis mencerminkan permintaan sepanjang masa setiap orang yang ingin mengenal Yesus.
Berbicara kepada umat melalui siaran langsung dari perpustakaan Istana Apostolik di Italia pada Minggu (21/03/2021) seperti dilansir dari Vatican News, Paus Fransiskus mengingatkan kembali tanggung jawab besar yang dimiliki umat Kristiani dalam membantu orang lain untuk bertemu dan mengenal Yesus dalam setiap tindakan dan ucapan yang baik.
Bacaan Injil menceritakan bagaimana Yesus menanggapi permintaan orang Yunani dengan mengatakan, “Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.” (Yoh 12: 23-24).
Paus Fransiskus menjelaskan, jawaban ini menunjukkan bahwa Yesus adalah “benih yang siap mati untuk menghasilkan banyak buah-buah kebaikan. Untuk mengenal dan memahami Dia, kita harus melihat pada salib.
Salib, simbol kesempurnaan orang Kristiani
Tanda Salib selama berabad-abad, kata Paus, “telah menjadi simbol kesempurnaan umat Kristiani”, dan Salib sering menjadi tempat orang “melihat Yesus”, terutama yang berasal dari tempat-tempat di mana agama Kristen tidak terkenal di mana itu adalah tanda mereka bertemu dan mulai mengenali. Mereka melihatnya di gereja, rumah orang Kristen atau dikenakan oleh orang percaya.
Hal yang penting, kata Paus, adalah bahwa “salib mengungkapkan cinta, pelayanan, pemberian diri tanpa pamrih” untuk benar-benar menjadi “pohon kehidupan”.
Mengenal Yesus
Seringkali orang-orang saat ini ingin tahu lebih banyak tentang Yesus. Paus Fransiskus berkata orang Katolik harus menanggapi dengan kesaksian hidup yang diberikan dalam pelayanan, dalam aksi nyata demi kebaikan bersama.
Baca juga: 19 Ayat Alkitab tentang Cinta Kasih. Mari Baca dan Amalkan!
Kita dipanggil untuk menabur benih cinta melalui gerakan konkret, sederhana, dan berani, bukan hanya kata-kata. Tuhan dengan kasih karunia-Nya membuat kita menghasilkan buah bahkan di mana kesalahpahaman, kesulitan, atau penganiayaan ada.
Baca juga: Apa Arti Nama Yesus? Ini Penjelasan Lengkapnya
Paus Fransiskus juga berdoa agar Bunda Maria dapat membantu kita semua mengikuti Yesus dalam perjalanan pelayanan ini sehingga kasih Kristus dapat bersinar dan semua mengenal-Nya.